
Dalam sebuah dapur komersial, kitchen hood adalah salah satu komponen yang sangat penting untuk memastikan kualitas udara tetap baik. Kitchen hood membantu mengeluarkan asap, uap, panas, dan partikel minyak yang dihasilkan oleh berbagai peralatan masak. Namun, setiap jenis peralatan masak memiliki kebutuhan airflow yang berbeda. Artikel ini akan membahas kebutuhan airflow pada kitchen hood berdasarkan kategori peralatan dapur.
Mengapa Airflow pada Kitchen Hood yang Tepat Penting?
Airflow yang tepat pada kitchen hood memastikan efisiensi dalam menghilangkan polutan udara. Jika airflow terlalu rendah, uap dan asap tidak akan terhisap dengan baik, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan dan kenyamanan. Sebaliknya, airflow yang terlalu tinggi dapat menyebabkan konsumsi energi yang berlebihan dan suara yang mengganggu.
Klasifikasi Peralatan Dapur Berdasarkan Kebutuhan Airflow
Peralatan dapur dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori berdasarkan intensitas penggunaannya:
- Light Duty Equipment (Peralatan Ringan)
- Contoh: Rice cooker, bain-marie, salad bar.
- Karakteristik: Menghasilkan sedikit panas dan uap.
- Medium Duty Equipment (Peralatan Sedang)
- Contoh: Griddle, pasta cooker, deep fryer kecil.
- Karakteristik: Menghasilkan lebih banyak panas dan uap dibandingkan peralatan ringan.
- Heavy Duty Equipment (Peralatan Berat)
- Contoh: Charbroiler, oven besar, deep fryer industri.
- Karakteristik: Menghasilkan panas tinggi, partikel minyak, dan uap.
- Extra Heavy Duty Equipment (Peralatan Sangat Berat)
- Contoh: Wood-burning oven, wok station, barbeque grill.
- Karakteristik: Menghasilkan asap dan panas dalam jumlah besar.
Tabel Kebutuhan Airflow pada Kitchen Hood
Berikut adalah kebutuhan airflow berdasarkan jenis peralatan:
Kategori Peralatan | Jenis Peralatan | Airflow (CFM per Linear Foot) |
---|---|---|
Light Duty Equipment | Rice cooker, bain-marie | 150 – 200 |
Medium Duty Equipment | Griddle, pasta cooker | 200 – 300 |
Heavy Duty Equipment | Charbroiler, oven besar | 300 – 400 |
Extra Heavy Duty Equipment | Wok station, BBQ grill | 400 – 600 |
Faktor Tambahan yang Mempengaruhi Airflow

Selain jenis peralatan, ada beberapa faktor lain yang memengaruhi kebutuhan airflow:
- Dimensi Hood: Semakin besar ukuran hood, semakin besar kapasitas airflow yang diperlukan.
- Jarak Hood ke Peralatan: Jarak yang lebih dekat membutuhkan airflow yang lebih kecil dibandingkan jarak yang lebih jauh.
- Jenis Dapur: Dapur dengan ventilasi terbuka atau semi-terbuka mungkin membutuhkan airflow yang lebih rendah.
- Frekuensi Penggunaan: Peralatan yang sering digunakan memerlukan hood dengan kapasitas airflow lebih besar.
Kesimpulan
Menentukan kebutuhan airflow kitchen hood berdasarkan jenis peralatan sangat penting untuk efisiensi dapur komersial. Dengan menggunakan tabel di atas sebagai panduan, Anda dapat memastikan bahwa setiap peralatan memiliki ventilasi yang sesuai.
Butuh bantuan lebih lanjut? Hubungi kami untuk konsultasi mengenai desain dan instalasi kitchen hood yang sesuai dengan kebutuhan dapur Anda. Tim ahli kami siap membantu Anda menciptakan sistem ventilasi yang efisien dan handal!